Apabila pada tahun-tahun 50-an kita berkunjung ke daerah pedalaman Sulawesi Selatan pada musim pengantin, maka sepanjang jalan kita akan menemui beberapa pesta pengantin di mana pengantinnya berpakaian a la barat, lengkap dengan "sluier" dan kacamata hitamnya. Sangat jarang sudah kami lihat pengantin berpakaian adat pada waktu itu.
Sudah tentu semua ini punya motivasi. Mungkin karena mereka juga ingin dianggap "modern" dan mengikuti zaman. Mungkin pula karena perlengkapan busana adat serta peralatan pengantin sudah sukar diperoleh. Mungkin pula karena tidak ingin memperlihatkan stratifikasi sosial mereka yang sebenarnya, karena baik pakaian maupun tata cara pelaksanaan suatu perkawinan adat di daerah ini haruslah mengikuti ketentuan-ketentuan sesuai stratifikasi sosial keluarga yang melakukan perkawinan.[]
Dimana bisa mendapatkan buku ini?
BalasHapusDi Kampung Buku, Jalan Abdullah Daeng Sirua 192 E Makassar. Silakan datang di perpustakaan kami.
BalasHapusAssalamualaikum admin....mau buku ini..bisa dikirim ke Jakarta kah, pembayaran via transfer.terimakasih
BalasHapusada nomor yang bisa dihubungi ?
BalasHapusMohon info dimana bisa dapatkan buku ini?
BalasHapus