Kota Kuno Palopo: Dimensi Fisik, Sosial, dan Kosmologi

katalogsulawesi.blogspot.com
Kota Kuno Palopo: Dimensi Fisik, Sosial, dan Kosmologi | M Irfan Mahmud | Masagena Press | 2003 | 979-97977-0-5

Kota tanpa sejarah adalah kota mati. Justru itu, rekonstruksi artefak-artefak dari masa lalu sangat berguna untuk mengetahui asal-usul suatu kota, pertumbuhan, dan perubahannya, termasuk potensi pengalaman dan cita pikiran masa lalu yang merepresentasikan jiwa zaman dalam mendesain kota (mikrokosmos).

Buku ini mula-mula membahas konsep kota kuno dan metodologi penelitian yang diterapkan dengan tepat sasaran memperlihatkan tiga wajah: fisik, sosial, dan kosmologi. Ketiga dimensi tersebut pada kota kuno Palopo memperlihatkan cara khas berpikir Timur, khususnya bangsa Bugis, yang berbeda sama sekali dengan konsep dualisme Barat. Bugis, sebagaimana dunia Timur lainnya cenderung monistik. Dalam buku ini juga terungkap bahwa meskipun konsep kosmologi Bugis bersifat religius - magis, tetapi mengandung logika sosial dan lingkungan yang khas. Parmanensi konsep lokal dalam mendesain kota kuno pada zaman pemerintahan Islam Kerajaan Luwu membuktikan pula bahwa kehadiran agama Islam pada awalnya tidak menciptakan ikonoklasme, melainkan hanya mendekonstruksi kebudayaan lokal baik simbol maupun adat (Panngadareng).[]

Komentar