Kamp Pengasingan Moncongloe

katalogsulawesi.blospot.com
Kamp Pengasingan Moncongloe | Taufik | Desantara | 2009

Dengan memilih kehidupan komunitas Tahanan Politik (Tapol) PKI di daerah pengasingan mereka di Moncongloe, Sulawesi Selatan, buku berhasil menyingkap bagaimana proses pelabelan Orde Baru terhadap mereka yang dianggap PKI, bagaimana kehidupan mereka di penjara, kontrol dari agen-agen negara di sana, lalu berpindah ke Kamp Pengasingan di Moncongloe, suatua kamp yang dikontrol oleh militer.

Kontrol negara Orde Baru belum selesai, setelah para tapol keluar dari sana dan hidup di tengah masyarakat biasa. Kontrol militer beralih ke kontrol sosial, di mana memori kolektif masyarakat setempat yang telah dikuasai Orde Baru tentang PKI masih sangat kuat.

Dalam hal ini pengarang berhasil menjajaki tidak saja sejarah keseharian mereka di pengasingan, tetapi juga berhasil menguak sejarah mentalitas mereka, menguak bagian-bagian terdalam pengalaman dan pandangan mereka terhadap pengalaman-pengalaman yang dilalui sebagai kelompok marjinal.

Ada makna mendalam yang dapat diambil dari kisah mereka. Rasa solidaritas tinggi, komitmen yang kokoh, terpatri dalam diri menghadapi berbagai kekuatan (dr. Erwiza Erman, sejarawan LIPI).[] 

Komentar