Bagaimana bentuk kearifan manusia Kajang? Apa yang menjadi dasar sehingga mereka menjadi arif? Dalam hal apa mereka menjadi arif? Jawaban pertanyaan itu adalah karena pola sikap dan pola laku manusia Kajang didasarkan pada Pasang. Pasang dapat berarti nasihat atau wasiat. Dapat pula berarti tuntunan atau amanah dan juga dapat bermakna renungan atau ramalan. Selain itu dapat pula berarti peringatan atau mengingat.
Dan pelaksanaan itu sendiri menjadi suatu tradisi yang melembaga dalam berbagai institusi-institusi dan lembaga-lembaga sosial. Kemudian dari seluruh gerak kelembagaan tersebut baik yang dilaksanakan secara pribadi maupun secara berkelompok akhirnya disampaikan pula kepada generasi berikutnya, dan penyampaian itu merupakan materi dari Pasang.
Wujud Pasang itu sebenarnya merupakan himpunan dari seluruh pengetahuan dan pengalaman di masa lampau yang mencakup semua aspek kehidupan moyang dan leluhur masyarakat Ammatowa. Dengan demikian materi-materi Pasang itu bukan hanya yang verbal tapi juga yang aktual. Artinya meliputi perbuatan dan tingkah laku, hubungan antar manusia, dengan alam dan Tuhannya.[]
Komentar
Posting Komentar