Konflik dan kekerasan di Poso yang telah berlangsung lebih dari delapan tahun, menunjukkan betapa sulitnya merawat dan melestarikan keberagaman dan pluralitas dalam masyarakat. Kerusuhan antar-etnis berbau agama yang telah menewaskan ratusan korban dan ribuan lainnya terluka, menjadikan bumi Poso yang dahulu terkenal damai dan ramah, kini terus tercabik-cabik.
Berbagai upaya untuk mendamaikan semua pihak yang bertikai terus dilakukan, termasuk melakukan kesepakatan atau perjanjian damai Malino yang menjadi dasar penyelesaian konflik di Poso tersebut. Memang tidak mudah menciptakan damai yang abadi dan menyeluruh, mengingat banyaknya kepentingan yang terkait dengan konflik Poso, termasuk kepentingan asing. Belum lama kini diduga, Poso menjadi ajang baru aktivitas kelompok teroris, meski hal ini harus dibuktikan lebih lanjut.
Salah satu kunci penyelesaian konflik Poso adalah dengan penegakan hukum tanpa pandang buku dan ketegasan pemerintah. Hal ini penting karena jika kedua hal tersebut tidak ada, maka masyarakat tidak akan percaya terhadap upaya pemerintah dan justru menciptakan instabilitas yang dapat mengganggu stabilitas nasional secara keseluruhan. Hadirnya buku ini dilengkapi dengan analisis intelijen ini diharapkan dapat menjadi perenungan kita bersama dan membantu mencari jalan keluar bagi konflik di Poso.[]
Komentar
Posting Komentar