Sejarah, Masyarakat, dan Kebudayaan Sulawesi Selatan | Prof. Mattulada | Hasanuddin University Press | 1998
Penulisan sejarah telah merupakan tradisi masyarakat Sulawesi Selatan sejak lama, walaupun bersifat kronik. Satu hal yang penting dari kesadaran ini diungkapkan pada setiap awal naskah-naskah lokal itu disebut lontara - yang menunjukkan bahwa masyarakat kita memiliki sikap keilmuan dan kesadaran sejarah yagn kritis, seperti dalam lontara Gowa dan Bone, demikian pula pada beberapa naskah yang bernilai historis dari daerah lain. Sikap keilmuan itu diungkapkan dengan pernyataan yang bersifat sumpah untuk menulis yang sesungguhnya dan memohon agar dihindarkan dari akibat buruk karena menyebut nama-nama pemimpin terdahulu. Ini mengisyaratkan sikap objektif palontar (penulis lontar) untuk mengungkapkan apa yang sesungguhnya terjadi, suatu sikap yang patut dimiliki oleh mereka yang berpredikat ilmuwan.
Berangkal pada kesadaran sejarah masyarakat Sulawesi Selatan itu, buku Prof. Mattulada ini merupakan sinar kesadaran kritis bagi kita sekarang. (Pengantar Penerbit). []
Komentar
Posting Komentar